Bagikandakwah - Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan keburukan, dan
semua orang tidak bisa lepas dari kemarahan, menurut Wakil Ketua Majelis Dakwah
dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, sifat marah
layaknya api yang keluar dari jiwa manusia.
Ia juga mengatakan bahwa marah itu merupakan emosi yang
tidak terkonrol sehingga ia tidak bisa berpikir jernih dan akhrinya bisa
merugikan diri sendiri.
Lantas bagaimana agar kita tidak menjadi orang yang mudah
marah? Sebagai orang muslim tentu ada cara untuk mengontrol kemarahan kita dan
dianjurkan untuk menjalankan beberapa tips sebagai berikut:
1. Pasrah Kepada Allah
Kita harus pasrah kepada Allah dan membaca taawudz dan
segera berwudhu untuk mendinginkan hati. Rasulullah SAW bersabda:
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Artinya: “Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika
dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’uudzu
billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
2. Hindari Perdebatan
Ketika suasan memanas maka jangan semakin berdebat sehingga
bisa memicu amarah. Hal ini juga dijelaskan di dalam salah satu riwayat hadist,
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Artinya: “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad).
3. Ketika Sedang Emosi atau Menghadapi Orang Marah Maka
Duduklah
Ketika anda berdebat dalam keadaan berdiri, maka lebih baik
duduklah ajak ia duduk, ngobrol untuk memecahkan masalah secara baik-baik.
Seperti riwayat hadist berikut ini:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
Artinya: “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi
berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika
belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu
Daud 4782).
4. ingatlah Bahwa Ada Kebaikan Ketika Menahan Amarah
Ketika seseorang menahan amarah ia akan mendapatkan pahala
besar. Allah berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134).
Jika kita bisa menahan amarah dan bersabar, maka Allah akan
menjanjikan hadiah yang luar biasa, seperti dijelaskan di dalam riwayat hadist
berikut ini:
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
Artinya: “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia
mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada
hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia
kehendaki” (HR. Abu Daud).
Demikianlah beberapa tips agar tidak mudah marah, Semoga bermanfaat.
sumber :muslim.okezone.com